SMS Pesan Sampah Meningkat
Puji Astuti Official Writer
JAWABAN.com - Teknologi SMS di Indonesia ternyata berkembang di luar perkiraan kita semua. Sarana murah yang digemari oleh siapa saja sekarang ini menjadi teknologi yang menyebalkan karena berisi informasi "sampah" seperti "junk mail" atau "spam" pada dunia internet yang merugikan penggunanya, dan condong menjadi alat untuk merugikan konsumen secara keseluruhan.
Banyak keluhan konsumen yang disampaikan secara terbuka melalui Surat Pembaca. Perkembangan teknologi SMS dijadikan sarana untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya oleh para penyedia isi yang lazim dikenal dengan istilah CP (content provider) di lingkungan industri telekomunikasi.
Para operator pun latah ikut mendorong pesan-pesan "sampah" ke ponsel para pelanggannya hanya karena tidak mau berpromosi serta beriklan, dan memanfaatkan murahnya biaya SMS, tapi tidak lagi memperdulikan privasi pemilik ponsel yang kebetulan memilih operator yang bersangkutan sebagai pilihan untuk bertelekomunikasi.
Yang mengherankan, teknologi yang tersedia begitu majunya, tapi tidak ada satu operator pun yang memiliki kepedulian untuk mencegah pesan-pesan "sampah" masuk ponsel para pelanggannya. Setelah pesan SMS yang secara konyol memprediksi terjadinya gempa, semua orang pun sibuk mencari tahu siapa yang membuat onar menyebabkan kepanikan.
Kita pun bertanya, apakah para operator yang mayoritas dikuasai oleh orang asing ini akan membiarkan hal ini terjadi terus-menerus tanpa sebuah solusi yang memadai? Apakah mereka hanya mementingkan untuk mencari keuntungan dari maraknya layanan SMS dan tidak ingin menginvestasi ulang keuntungannya untuk mencegah terjadi SMS "sampah?"
Apakah dengan memiliki data base pelanggan mereka boleh seenaknya untuk mengirimkan pesan singkat apa saja kepada para konsumen? Siapa yang harus bertanggung jawab ketika pesan SMS yang meneror orang banyak tersebar tanpa terkendali?
Kemajuan teknologi SMS, termasuk e-mail, memberikan arti yang sangat penting dalam kehidupan komunikasi kita. Kedua ragam teknologi ini tidak lagi menghadirkan pesan yang biasanya kita dengar ketika bertelepon, "Maaf, salah sambung." Kedua teknologi ini menjadi terobosan penting yang langsung mengoneksi orang yang dituju.
Pesan melalui SMS, dan e-mail, pasti akan sampai kepada orang yang ingin dituju. Tidak mungkin terjadi kekeliruan seperti komunikasi konvensional. Jadi, manfaatkanlah dengan bijak karena pelecehan pada kedua teknologi ini menimbulkan dampak yang sangat luas(joe) Sumber : studio
Halaman :
1